KAJIAN SEKITAR IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KURIKULUM BARU SMA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI (Penelitian Pada Guru - Guru SMA di Kota Salatiga)
Abstrak
Kebijakan pemerintah tentang perubahan kurikulum dari kurikulum 1994 menjadi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang dinamakan kurikulum 2004 dan sekarang menjadi kurikulum berbasis kompetensi yang disempurnakan bertujuan memandirikan atau memberdayakan sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan kepada peserta didik, sesuai dengan kondisi lingkungan.
Kurikulum berbasis kompetensi lahirnya didasarkan pada falsafah konstruktivisme Faktor lain yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan KBK-KTSP adalah kesiapan para pelaksananya. Kesiapan ini sangat ditentukan oleh para pelaku, antara lain ketulusan pemerintah pusat, aparat daerah, masyarakat, dan sekolah itu sendiri. Kesiapan ini juga menyangkut kemampuan dalam mengajukan argumentasi dan rasionalisasi dari berbagai sudut pandang untuk mendukung perlunya diterapkan kurikulum berbasis kompetensi, khususnya pembelajaran berbasis kompetensi. Berdasarkan hal tersebut maka masalah penelitian yang dirumuskan adalah: Bagaimana sikap para guru SMA terhadap pembelajaran berbasis kompetensi dalam proses belajar mengajar di sekolah? Sikap guru terhadap pembelajaran berbasis kompetensi ini diambil dari 80 responden berdasarkan kuesioner, pengamatan, serta wawancara dan FGD.
Hasil pengukuran sikap guru terhadap pembelajaran berbasis kompetensi diperoleh skor persentase sebesar 55% atau 44 subyek bersikap positif terhadap pembelajaran berbasis kompetensi, dan diperoleh skor persentase sebesar 45% atau sebanyak 36 subyek bersikap kurang positif.
Kurikulum berbasis kompetensi lahirnya didasarkan pada falsafah konstruktivisme Faktor lain yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan KBK-KTSP adalah kesiapan para pelaksananya. Kesiapan ini sangat ditentukan oleh para pelaku, antara lain ketulusan pemerintah pusat, aparat daerah, masyarakat, dan sekolah itu sendiri. Kesiapan ini juga menyangkut kemampuan dalam mengajukan argumentasi dan rasionalisasi dari berbagai sudut pandang untuk mendukung perlunya diterapkan kurikulum berbasis kompetensi, khususnya pembelajaran berbasis kompetensi. Berdasarkan hal tersebut maka masalah penelitian yang dirumuskan adalah: Bagaimana sikap para guru SMA terhadap pembelajaran berbasis kompetensi dalam proses belajar mengajar di sekolah? Sikap guru terhadap pembelajaran berbasis kompetensi ini diambil dari 80 responden berdasarkan kuesioner, pengamatan, serta wawancara dan FGD.
Hasil pengukuran sikap guru terhadap pembelajaran berbasis kompetensi diperoleh skor persentase sebesar 55% atau 44 subyek bersikap positif terhadap pembelajaran berbasis kompetensi, dan diperoleh skor persentase sebesar 45% atau sebanyak 36 subyek bersikap kurang positif.
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.52353/ama.v3i2.27
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Copyright (c) 2012 Samtono .
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
AMONG MAKARTI : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA
Jl. Diponegoro No.39, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah
TERINDEKS :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.