STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA MENGGORO SEBAGAI WISATA HALAL

Yulfan Arif Nurohman, Rina Sari Qurniawati

Abstrak


Parawisata mengalami keterpurukan sejak pandemi covid-19 masuk Indonesia. Kebijakan penutupan dan penghentian sementara segala aktivitas parawisata dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus. Dampak kebijakan tersebut ialah penurunan pendapatan pengelola parawisata dan masyarakat yang terlibat langsung adanya keberadaan wisata. Saat ini berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan kembali kondisi parawisata di Indonesia. Salah satu potensi yang dapat dipulihkan dan dikembangkan ialah Desa Wisata Menggoro. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan Desa Wisata Menggoro menjadi wisata halal agar lebih menarik minat kunjungan wisatawan. Metode yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung terhadap desa wisata dan wawancara dengan pengelola desa wisata serta masyarakat yang terlibat langsung dengan wisata Desa Menggoro. Hasil dari penelitian berupa strategi pengembangan desa wisata menjadi wisata halal dengan memenuhi unsur-unsur wisata halal. Adapun strategi utama yang dilakukan ialah memasukan Desa Menggoro kedalam peta wisata halal, membangun penginapan syariah, sertifikasi halal makanan khas, dan pembangunan galeri keunggunlan desa


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amerta, I. M. S. (2017). The Role of Tourism Stakeholders at Jasri Tourism Village Development, Karangasem Regency. International Journal of Social Sciences and Humanities (IJSSH), 1(2), 20. https://doi.org/10.21744/ijssh.v1i2.32

Battour, M., & Ismail, M. N. (2016). Halal tourism: Concepts, practises, challenges and future. Tourism Management Perspectives, 19, 150–154. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.008

Cheriatna. (2018). Laris Manis Bisnis Wisata Halal. Gema Insani Press.

Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approache. Sage.

Danang, Y., & Pujiastuti, E. E. (2015). UKM Sebagai Komponen Pengembangan Desa Wisata Yang Berkelanjutan. The 2nd University Research Coloquium 2015.

Dewi, M. H. U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).

GÜREL, E., & Merba, T. (2017). SWOT Analysis: A Theoretical Review. Journal of International Social Research, 10(51), 994–1006. https://doi.org/10.17719/jisr.2017.1832

Jaelani, A. (2017). Halal tourism industry in Indonesia: Potential and prospects. International Review of Management and Marketing, 7(3).

Leigh, D. (2009). SWOT analysis. In Handbook of Improving Performance in the Workplace (pp. 115–140).

Mohsin, A., Ramli, N., & Alkhulayfi, B. A. (2016). Halal tourism: Emerging opportunities. Tourism Management Perspectives, 19, 137–143. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.010

Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76. https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.76-86

Rahmad, T. (2020). Bagaimana Sektor Pariwisata Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi Corona. DW. https://www.dw.com/id/bagaimana-pariwisata-indonesia-bertahan-di-tengah-pandemi/a-54818132

Wicaksono, G., & Nuvriasari, A. (2012). Meningkatkan Kinerja Umkm Industri Kreatif Melalui Pengembangan Kewirausahaan Dan Orientasi Pasar: Kajian Pada Peran Serta Wirausaha Wanita Di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY. Jurnal Sosiohumaniora, 3(4).




DOI: http://dx.doi.org/10.52353/ama.v14i1.200

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Copyright (c) 2021 Yulfan Arif Nurohman, Rina Sari Qurniawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AMONG MAKARTI : JURNAL EKONOMI DAN BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA

 jurnalama@stieama.ac.id

 www.stieama.ac.id

 (0298)321013

 Jl. Diponegoro No.39, Salatiga, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 

TERINDEKS :

          

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.